Popular Post

Archive for April 2017

Flowchart pengukur ketinggian air pada tangki air / toren

By : Unknown
Nama: FIKRI PRAWOTO
NPM: 14414219
Kelas: 3IB05


Gambar dibawah adalah gambar tangki air / toren pada saat air dalam keadaan tinggi (High) atau rendah (Low)


  
Flowchart pengukur ketinggian air pada tangki air / toren



  • Pertama saat air berada di bawah (level low) maka dua pemberat (sinker) akan menggantung dan menarik switch yang ada pada switch body di bagian atas. Pada saat kondisi awal, sistem ini akan membaca banyaknya air di dalam tangki.
  • Kedua bila banyaknya air berada di bawah (level low) maka, Switch yang tertarik pemberat akan membuat kontak relay menjadi close dan arus listrik akan mengalir melalui kabel menuju mesin pompa air dan kemudian menyalakannya (start) dan mengisi air ke dalam toren hingga mencapai level high.
  • Ketiga saat air mendekati level high, maka pemberat bagian bawah akan mengapung dan saat level air mencapai setengah dari pemberat bagian atas maka level switch akan kembali ke posisi awal (dengan bantuan pegas yang ada dalam switch body) sehingga kontak relay akan menjadi open dan arus listrik terputus sehingga mesin pompa air berhenti (stop) secara otomatis.
  • Keempat batas level high dan level low dalam toren ini dapat di-setting sesuai keinginan, dengan mengatur ketinggian dari dua pemberat ini. Cukup dengan mengatur panjang talinya dan kemudian dikencangkan kembali ikatannya.
  • Kelima Jika setting level low-nya dinaikkan (pemberat bagian bawah posisnya lebih naik), maka volume air dalam toren akan masih tersisa banyak sesaat sebelum air diisikan kembali. Begitu pula jika setting level high-nya dinaikkan (dengan menaikkan lagi posisi pemberat bagian atas), maka volume air akan bisa mendekati maksimum kapasitas yang bisa ditampung dalam toren sesaat setelah mesin air dimatikan.
  • Keenam bila jarak antara kedua pemberat sangat pendek (sehingga jarak level low dan high berdekatan) maka akibatnya interval pengisian air akan lebih singkat sehingga mesin pompa air akan semakin sering start-stop. Apalagi jika toren yang digunakan memiliki kapasitas kecil, misalnya 500 liter. Ingat, start mesin pompa air akan menyerap daya listrik yang cukup besar. Karena itu setting pemberat ini lebih disesuaikan pada kebutuhan dengan pertimbangan aspek volume cadangan air dalam toren dan penghematan daya listrik.

SUMBER :


- Copyright © fikri prawoto - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -