- Back to Home »
- Ekuivalensi
Posted by : Unknown
Selasa, 08 November 2016
Konsep Ekuivalensi
Metode ekuivalen adalah metode
mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk waktu yang berbeda. Nilai
Ekivalensi adalah Sejumlah uang pada waktu tertentu dikatakan ekivalen dengan
sejumlah uang yang lain pada waktu yang lain, bila nilai nominalnya berbeda,
tetapi nilai efektifnya sama. Suatu rancangan teknis atau rencana investasi
mengandung sejumlah transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran dalam
berbagai bentuk, selama masa pakai atau masa operasi. Semua jenis transaksinya ini
harus diekivalensikan dulu ke salah satu transaksi dasar. Umumnya diubah ke
transaksi sama rata setiap tahun atau transaksi tunggal di awal jangka waktu
analisa.
Dalam
proses ekivalensi nilai ini digunakan MARR (minimum attractive rate of return) sebagai
suku bunga analisa. Besarnya MARR ini tergantung dari: laju inflasi, sukubunga
bank, peluang dan resiko usaha.
Pada nilai ekivalensi istilah-istilah yang
digunakan adalah:
Pv =
Present Value (Nilai Sekarang)
Fv =
Future Value (Nilai yang akan datang)
An =
Anuity
I
= Bunga (i = interest / suku bunga)
N
= Tahun ke-
P0 =
pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
SI =
Simple interest dalam rupiah
A. Present Value (Nilai Sekarang)
Nilai
Sekarang (present value) adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri
pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga
tertentu. Metode perhitungan PV dapat dirumuskan seperti dibawah ini:
dimana:
FV
= Nilai yang akan datang;
i
= suku bunga;
n
= jumlah tahun.
Contoh Soal:
Seorang teknisi elektronika membuat tabungan
untuk dia membuat alat baru dalam waktu 5 tahun. Dengan memperhatikan suku
bunga 15% berapa jumlah uang yang harus ia tabung agar memdapatkan uang sebesar
Rp.80.000.000,-?
Penyelesaian:
PV = FV / [1+i]n
PV = 80.000.000 / [1+15%]5
PV = 80.000.000 / 2,011
PV = Rp 160.908.575,-
B. Future Value (Nilai yang akan datang)
Future
value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang
atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu
tingkat bunga tertentu. Metode prhitungan FV dapat dirumuskan seperti dibawah
ini
dimana:
PV = Nilai
sekarang
i
= suku bunga
n
= jumlah tahun
Contoh soal:
Profesor Agasa memperhitungkan 10 tahun
kedepan dana yang ada untuk penelitiannya. Apabila ia menginvestasikan uangnya
saat ini dengan tingkat suku bunga sebesar 15%. Berapa uang yang ia punya
kedepannya dengan investasi awal Rp 50.000.000,-?
Penyelesaian:
FV = PV [1+i]n
FV = 50.000.000 [1+15%]10
FV = 50.000.000 [ 4,045]
FV = Rp 202.277.886,-
C. Annuity
Annuity adalah suatu rangkaian pembayaran uang
dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Annuity dapat
dibagi menjadi dua yaitu annuity nilai sekarang dan annuity nilai masa datang.
Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai
anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan sebagai
jangka waktu anuitas.
Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai
anuaitas majemuk masa depan dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n
sebagai jangka waktu anuitas.
Dimana A merupakan pembayaran atau pembayaran
setiap periode (Annuity)
Contoh
soal:
Seorang pelajar mengidentifikasi teknologi 4G
yang dapat dikembangkan lagi agar menjadi lebih cepat. Alat itu membutuhkan
dana sebesar Rp 20.000.000,- yang dapat diangsur 15 tahun. Dengan suku bunga
10% berapa uang yang ia sediakan setiap tahunnya?
Penyelesaian:
Penyelesaian:
FV = A [(1+i)n-1] / i
A = [FV] [i] / [(1+i)n-1]
A = [20.000.000] [10%] / [(1+10%)15-1]
A = [2.000.000] / [3,177]
A= Rp 629.525,-
D. Bunga (Interest)
Bunga
adalah uang yang dibayarkan atau dihasilkan dari penggunaan uang. Bunga dapat
dibagi menjadi dua yaitu Simple Interest dan Compound Interest. Simple Ineterst / SI (Bunga
Sederhana) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang
mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam. Dapat dituliskan:
Contoh soal:
Rendi adalah mahasiswa yang menginvestasikan
uangnnya untuk keperluan kuliah selama 4 tahun. Jika ia berinvestasi sebesar
Rp.400.000,- dengan suku bunga sebesar 10%, berapakah bunga yang akan didapat
mahasiswa tersebut?
Penyelesaian:
SI = Po (i) (n)
SI = 400.000 (10%) (4)
SI = Rp 160.000,-
Compound Interest (Bungan Berbunga) Adalah
bunga yang dibayarkan/dihasilkan dari bunga yang dihasilkan sebelumnya, sama
seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.
E. Waktu dan Investasi Awal
Istilah
lainnya yaitu n menunjukan waktu dalam rumusan perhitungan present value,
future value, interest, maupun annuity. Waktu ini sangat penting karena
menyangkut lamanya investasi berjalan dan sebagai acuan untuk perhitungan
keuntungan dari hasil investasi tersebut.
Contoh soal:
Seorang pengusaha menginvestasikan uangnya
sebesar Rp.20.000.000,- jika pengusaha tersebut menginginkan agar uangnya
menjadi Rp.62.116.000,- berapa lama ia harus menginvestasikan uangnya dengan
mempertimbangkan suku bunga sebesar 12% ?
Penyelesaian:
Dalam hal ini kita dapat menggunakan rumus
future value:
FV = PV [1+i]n
62.116.000 = 20.000.000 [1+12%]n
3,1083 = [1,12]n
n = 1,12log 3,1083
n = 10
jadi
pengusaha tersebut harus menginvestasikan uangnya selama 10 tahun untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Istilah berikutnya adalah Po atau investasi
awal. Investasi awal akan sangat menentukan hasil dari investasi yang kelak
akan didapatkan. Untuk menentukan investasi awal juga perlu memperhatikan suku
bunga dan lamanya waktu berinvestasi. Dalam rumus perhitungan, Po biasanya akan
dihitung bersamaan untuk menentukan bunga sederhana atau Simple Interest.
Contoh soal:
Seseorang mendapatkan bunga sebesar Rp
1.000.000,- dari hasil investasinya. Dengan suku bunga sebesar 10% dan waktu
insesatasi selama 8 tahun, tentukanlah investasi awal yang diberikan oleh orang
tersebut?
Penyelesaian:
SI = Po [i] [n]
1.000.000 = Po [10%] [8]
Po = 1.000.000 / 0,8
Po = Rp 1.250.000,-
Contoh Ekivalensi Nilai Tahunan
CV “Mandiri” memerlukan sebuah mesin dengan
spesifikasi teknis tertentu. Ada 2 alternatif pompa yang memenuhi persyaratan
yaitu mesin X dan mesin Y, dengan data-data sebagai berikut:
Bila MARR= 20% per tahun, mesin yang mana yang
sebaiknya dipilih?
Penyelesaian:
- Mesin X :
P=400jt, Fsisa = 200jt, n= 8 thn, A= 90jt,
i=20%
Ax = P (A/P,i%,n) + A – Fsisa(A/F,i%,n)
Ax = 400jt (A/P,20%,8) + 90jt – 200jt
(A/F,20%,8)
Ax = 400jt (0,26061 ) + 90 jt – 200jt
(0,06061)
Ax = 104.244.000 + 90.000.000 –12.122.000
Ax = Rp. 182.122.000
- Mesin Y :
P = 700jt, Fsisa = 400jt, A= 40jt, n=12, i=20%
Ay = P (A/P,i%,n) + A – Fsisa(A/F,i%,n)
Ay = P (A/P,20%,12) + A – Fsisa(A/F,20%,12)
Ay = 700 juta x 0,22526 + 40 juta - 400 juta x
0,02526
Ay =157.682.000 + 40.000.000 –10.104.000
Ay = 187.578.000
Keputusan :
Perbandingan EUAC :
Mesin X : Rp 182.122.000
Mesin Y : Rp. 187.578.000
Pilih Mesin X karena biayanya lebih murah.
Contoh Ekivalen Nilai Sekarang
PT. Telkom sedang mempertimbangkan keputusan
untuk membeli alat Sistem Kontrol Telepon (kapasitas 1000 lines). Ada 3 vendor
yang menawarkan alat tsb yaitu ATT, EWSD, NEAX. Jika diketahui MARR = 20%,
vendor manakah yang sebaiknya dipilih? Karaketeriistik biaya alat dari ketiga
Vendor tersebut adalah sebagai berikut (dalam ribuan US$):
Diketahui :
ATT : Pawal = 1.250.000 , A=40.000,F= 125.000
EWSD : Pawal = 1,1juta, A= 50.000, F= 110.000
NEAX : Pawal = 1 juta, A=60.000, F=100.000
i=20%, n = 15
Ditanyakan :
Vendor manakah yang sebaiknya dipilih?
Penyelesaian :
Vendor ATT :
PW = Pawal + A(P/A,20%,15) – F (P/F,20%,15)
PW = $1.250.000+40.000(P/A,20%,15) –
125.000(P/F,20%,15)
P = $1.250.000+40.000(5,8474)-125.000 (0,1229)
P = $1.468.534
Vendor EWSD :
PW = Pawal + A(P/A,20%,15) – F (P/F,20%,15)
PW = $1.100.000+50.000(P/A,20%,15) – 110.000
(P/F,20%,15)
P = $1.100.000+50.000(5.8474)-110.000(0,1229)
P = $1.378.581
Vendor NEAX:
PW = Pawal + A(P/A,20%,15) – F (P/F,20%,15)
PW = $1.000.000+60.000(P/A,20%,15) – 100.000
(P/F,20%,15)
P = $1.000.000+60.000(5,8474)-100.000(0,1229)
P = $1.338.554
Keputusan :
Minimize Cost -> Pilih Vendor NEAX
Sumber: